Template by:
Free Blog Templates

Custom Search


Marquee Text Generator at TextSpace.net IP

Bacaan Anda

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RADAR GESIT PENCARI HUJAN


Radar cuaca mampu menemukan awan penghasil hujan lebih akurat. Bisa dipakai untuk peringatan dini banjir. Dari peralatan teropong, kini mereka beralih sebuah kendaraan berwarna biru yang dilengkapi dengan radar. Lewat peralatan inilah diharapkan barang yang dicari segera datang tetes-tetes hujan buatan.

Inilah peralatan anyar milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang mereka andalkan untuk mendatangkan hujan buatan. Dengan bantuan alat modern ini, aktivitas badan itu untuk mengisi waduk-waduk yang kekurangan air saat musim kemarau dapat terpenuhi dengan cepat.

Sebelum ada mobile radar, operasi hujan buatan butuh waktu tidak sebentar. Saat Badan Pengkajian membuatnya di waduk juanda, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Pada musim kemarau 2006, Pesawat Cassa 212-200 perlu berputar-putar 20 hari untuk menebarkan bahan kimia di udara.

Kini, dipandu kendaraan roda empat dengan radar yang bisa menginformasikan pergerakan awan hingga radius 150 kilometer. Pesawat tak perlu berpusing-pusing di udara. “Keunggulan mobile radar adalah efisien dan efektif serta sifatnya yang praktis,” Kata Findy Renggono, peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, kepada Tempo, Senin pekan lalu.

Keunggulan mobile radar ini bisa dilihat saat dicoba untuk mengukur cuaca di lembang, Kamis pekan lalu. Sepanjang siang dan sore, radar di mobil fuso biru itu bisa melihat awan yang punya ketinggian 12 kilometer, suatu hal yang tak mungkin diukur seakurat ini memakai peralatan lama. Lewat alat ini juga bisa diukur potensi awan untuk menyemai awan tersebut sehingga menjadi hujan.

Sebelum teknologi canggih itu digunakan, proyek hujan buatan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (Majalah Gatra, humasristek)

Tidak ada komentar:

COMUNITY